Kelebihan Google Bigquery Dengan Dukungan Memory Yang Canggih

Intisari : Beberapa kelebihan Google Bigquery dengan dukungan memory hingga 7 TB pada sistem SAP. Cocok untuk berbagai skala perusahaan yang memerlukan kecepatan dan fleksibelitas.

Mengolah data sering dilakukan oleh seorang yang bertugas sebagai data entry, data analyst, database administrator, programmer, dan jenis profesi lainnya. Namun kegiatan ini sebenarnya sudah kita lakukan sejak masih sekolah terutama saat menggunakan aplikasi Microsoft Excel, yang kita lakukan dulu adalah mengolah data dalam jumlah yang sedikit. Misal menginput sebuah nilai lalu melakukan perhitungan-perhitungan sehingga didapat misal jumlah yang harus dibayar.

Pada umumnya data dapat berupa huruf, gambar, video, dan lain sebagainya. Jadi tidak harus angka seperti yang sudah dicontohkan di atas. Ilustrasi sederhananya saat kalian mengupload sebuah gambar misal ke instagram atau memposting status misal di facebook, sebenarnya itu juga termasuk proses penulisan data. bedanya di kedua contoh ini adalah dimana dan bagaimana data tersebut diolah.

Pada contoh perhitungan kalian harus menulis data tersebut di excel di sebuah komputer kemudian data tersebut diolah menggunakan rumus lalu excel menampilkan hasil atau jumlahnya. Sedangkan pada contoh upload gambar atau update status kalian sedang menulis data tersebut melalui smartphone lalu menyimpannya di cloud atau server atau komputer dengan spesifikasi yang sangat canggih, kemudian data tersebut diolah menggunakan sebuah sistem di server lalu menampilkan hasilnya di akun kalian masing-masing.

Pada kedua contoh di atas juga melibatkan hardware, artinya kinerja komputer pada saat mengolah data yang sedikit akan berbeda performanya saat mengolah data yang banyak atau besar. Kalian bisa bayangkan seberapa canggih dan berapa banyak data yang diolah oleh sebuah platform media sosial yang kalian ikuti misal facebook. Menurut data yang dirangkum dari smartinsights.com bahwa pengguna internet di seluruh dunia tahun 2018 mencapai 4.021 milyar orang dimana 3.196 milyar adalah pengguna medsos seperti twitter, facebook, instagram, youtube, whatsapp, dan lainnya. Begitu canggihnya server yang mereka miliki hingga dapat menampung dan memproses dalam skala giga hingga petabyte data.

Taukah kamu bahwa ada istilah bigquery? Kalau diartikan itu seperti pengolahan atau pemrosesan data yang sangat besar, bagaimana data tersebut diolah, difilter, ditampilkan, diubah, ditambah, dihapus, dan berbagai proses lainnya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, seperti yang dikutip dari medium.com. Bagi kalian yang mungkin sedang membangun sebuah bisnis startup atau sedang berencana untuk melakukan perpindahan data ke cloud maka Google Bigquery dapat masuk ke daftar pilihan.

Mengapa dan apa saja kelebihan Google Bigquery? Berikut ini adalah rangkuman singkat yang dikutip dari cloud.google.com (02/11/2018) :

- Proses analisis data menggunakan SQL standar
- Penyimpanan dipisahkan dan dapat diskalakan
- Fleksibel terhadap biaya
- Infrastruktur jaringan yang baik
- Terdapat fitur clustering atau pencarian cepat
- Replikasi data otomatis & 99.9% SLA
- Terdapat kontrol identitas dan kontrol akses
- Enkripsi saat data sedang idle dan saat transit
- Analisis data real time
- Membawa konsep Bigquery ML dan GIS

Selain itu, Google Bigquery juga diperlengkapi dengan perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Informatica, Talend, SAP, Tableau, Looker, dan masih banyak lagi agar tercipta sistem yang bermutu dan bersaing. Bahkan pada Juli lalu, seperti yang dikutip dari cloud.google.com bahwa Google bekerja sama dengan Intel dan SAP untuk menawarkan mesin virtual GCP yang didukung oleh Intel® Optane™ DC Persistent Memory hingga 7 TB untuk menangani beban kerja SAP. Pelanggan Google mengatakan bahwa terlihat hingga 12x peningkatan pada sistem SAP mereka saat menggunakan memory tersebut. Dalam hal ini Google adalah provider public cloud pertama yang menggunakan memory besutan Intel tersebut.

Seperti yang dikutip dari itpeernetwork.intel.com bahwa Intel® Optane™ DC Persistent Memory dapat dikonfigurasi menjadi 2 mode untuk memberikan kinerja terbaik yaitu Memory mode yang berfungsi sebagai cache untuk data yang paling sering diakses, fungsinya sama seperti DRAM pada umumnya dimana tingkat latensi rendah dan tidak melakukan penyimpanan data secara pemanen. Sedangkan data yang memerlukan struktur yang sangat besar dan pembuatan data secara berkelanjutan harus dikonfigurasi menjadi App Direct mode. Pastikan terlebih dahulu OS atau VM sudah mendukung memori jenis terbaru ini. Sedangkan konfigurasi dapat dilakukan melalui BIOS, memory management tool, atau melalu partisi.