Intisari : Dalam Minggu ini sudah ada dua perusahaan besar yang migrasi datanya ke GCP yaitu NetApp dan Twitter.
Terdapat banyak penyedia layanan Cloud baik yang ada di dalam atau luar negeri, dari harga yang murah hingga tinggi, serta tipe Cloud yang disediakan. Tapi pada intinya Provider Cloud sama-sama menyediakan tempat atau Storage bagi Client mereka dan juga setiap Provider memiliki fitur yang berbeda-beda dimana saat Client melakukan migrasi ke sebuah pusat data mereka mendapatkan keuntungan yang lebih terlihat atau besar dibandingkan mereka harus mengelola data mereka di Storage milik mereka sendiri.
Salah satu Provider Cloud yang mungkin sudah banyak mengenalnya dan banyak digunakan produknya adalah Google atau Google Cloud Platform (GCP) Ya, raksasa mesin pencari ini juga kini memperlebar sayapnya bagi siapa saja yang ingin menggunakan layanan GCP. Berdasarkan informasi yang kami himpun Minggu ini sudah ada dua peruahaan besar yang melakukan migrasi datanya ke GCP yaitu NetApp dan Twitter.
NetApp merupakan perusahaan sejenis GCP dimana mereka juga bergerak di bidang Provider Cloud. Perusahaan yang berpusat di California ini mengumumkan bahwa mereka sekarang bermitra dengan GCP. Seperti yang dirangkum oleh Google Hexa dari zdnet.com Sabtu (12/05/2018) bahwa NetApp memperkenalkan layanan Cloud Volume yang sepenuhnya dapat dikelola oleh pelanggan, Cloud-native layanan File Storage, juga memperkenalkan layanannya yang disebut Automatically Tier Cold Data yang bermanfaat dalam mengurangi biaya kapasitas dalam hal ini adalah dari Storage Primary ke AWS dan Azure, memperkenalkan sebuah layanan yang disebut a New Cloud-based Analytics yang bermanfaat dalam memprediksi kebutuhan kinerja di masa depan. Selain itu, Google dan NetApp juga akan membantu pelanggannya dalam mengembangkan Machine Learning.
Sedangkan raksasa sosial media Twitter juga ikut bermigrasi ke GCP seperti yang dikutip dari data-economy.com Sabtu (12/05/2018) memindahkan sebagian dari Data Storage dan Processing System mereka ke GCP untuk meningkatkan efisiensi. CTO Twitter Parag Agrawal mengatakan Hadoop adalah inti dari Twitter dimana datanya lebih dari 300 petabyte di puluhan ribu Server dan inilah. Informasi yang didapat dari datacenterknowledge.com Sabtu (12/05/2018) manfaat migrasi yang didapatkan adalah peningkatan fleksibilitas, keamanan, kemampuan pemulihan bencana, penyediaan kapasitas yang lebih cepat, dan akses ke ekosistem alat dan layanan yang lebih luas. Informasi yang kami dapatkan urutan pertama migrasi terbesar Twitter ke GCP adalah Database mereka, diikuti Key-value Store, dan Hadoop.
Ini Perusahaan Yang Sudah Migrasi ke Google Cloud Platform
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar